Kasidan Jati

Kasidan Jati
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yoh. 14:2-3

Kamis, 22 September 2011

Andereas Samudera 1 - 安德烈亚斯萨穆德拉 - 安德烈亞斯薩穆德拉 - Ān dé liè yà sī sà mù dé lā

Andereas Samudera 1 - 安德烈亚斯萨穆德拉 - 安德烈亞斯薩穆德拉 - Ān dé liè yà sī sà mù dé lā

http://www.revivaltm.com/de/images/resized//slideshow/RTM01_940_385.jpg

http://www.revivaltm.com/de/templates/ja_rasite/images/dark_orange/logo.png

Ev. Andereas Samudera


AWAL PELAYANAN

Ev. Andereas Samudera lahir pada tahun 1942 di Gringging, sebuah kota kecil di Jawa Timur. Ia membuat komitmen untuk melayani Tuhan tahun 1970, lalu melayani Tuhan melalui pelayanan-pelayanan penginjilan pribadi. Pada Tahun 1973, ia menikah dengan Debora dan di karuniai 2 orang anak, Steven dan Yosia. Debora pulang kerumah Bapa pada tahun 1978.

Setelah menerima pengurapan Roh Kudus dari Ev. Charless Doss dari Scotsdale Arizona, kemudian urapan pelayanan pelepasan dari Pdt. Win Worley dari Indiana dan urapan kesembuhan dan mujizat dari Ev. Dr Joseph Poppell dari Georgia, ketiganya dari USA sekitar tahun-tahun 1985 sampai 1987, pelayanannya terus berkembang.

Pada tahun 1986 ia memulai sebuah wadah pelayanan yang bernama Revival Total Ministry, pada mulanya dibawah naungan Yayasan Ecclesia di Bandung. Awal tahun 1988 kemudian ia berhenti dari karir sekulernya sebagai dosen di ITB dan menjadi seorang Hamba Tuhan yang full time.

Dalam perkembangan selanjutnya Revival Total Ministry kemudian berdiri sendiri sebagai Team Pelayanan yang berdiri terlepas dari Yayasan Ecclesia pada tahun 1998.

Selama beberapa tahun dari 1998 sampai 2002 ia membantu berdirinya gereja RDSB sampai meninggalkannya lagi karena panggilannya bukanlah membangun organisasi gereja, tetapi memberitakan pengajaran kepada semua anggota tubuh Kristus. Kemudian berusaha menghimpun kembali semua murid Revival dalam wadah RTM Association (RTMA) dari tahun 2003.

Koreksi Roh Kudus

Namun sejak bulan Juni 2004 sampai dengan bulan Mei 2005 Ia mengalami masa sabbatical panjang, dimana Roh Kudus mengkoreksi kesalahan-kesalahan cara pelayanan selama ini, karena ada satu pelajaran dasar yang selama ini terabaikan, yakni masalah penyangkalan diri sepenuhnya, dialog pribadi dengan Tuhan, berjalan dipimpin Roh, sehingga memenuhi kebenaran hakiki:

Ro 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama–lamanya! Amin.

Kelalaian ini mengakibatkan munculnya hamba-hamba Tuhan yang penuh dengan urapan kuasa Roh Kudus namun bersifat kedagingan dan amat berbahaya bagi pertumbuhan Gereja Tuhan Yesus selanjutnya.
Sekarang dengan perintah baru dari Tuhan Yesus ia mengubah seluruh pola pelayanannya menjadi pola pemuridan cara Tuhan Yesus: Sistim pemuridan 12-12 multilevel untuk menjangkau Indonesia dan bangsa-bangsa. Membangun pasukan akhir zaman yang menyangkal diri sehingga Tuhan Yesus menjelma sepenuhnya di dalam diri orang percaya.



Andereas Samudera yang saya kenal

Saya mengenal Andereas Samudera (AS) ketika saya mengikuti Kebaktian Remaja di GKI Taman Cibunut Bandung, ketika SMP & SMA tahun 1968... 1971. Kak AS melayani di Kebaktian Remaja sebagai pembimbing. Khotbah-khotbahnya selalu menarik. Kak AS juga mengumpulkan kami anak-anak Remaja setiap hari Sabtu untuk membuat prakarya. Ia mengajari saya prakarya elektronika. Saya sangat menyukainya, dan bidang elektronika menjadi bagian dari hidup dan pekerjaan saya sampai sekarang. Kak AS pernah membonceng saya naik sepeda motor BMW-nya ke laboratoriumnya di kampus ITB. Ia memperlihatkan proyek-proyek elektronik yang sedang dikerjakannya. Tak habis-habisnyanya saya mengagumi komponen-komponen elektronik yang baru saya lihat. Sampai malam kami berada di sana. Ketika kami anak Remaja ikut Kamp Remaja, kak AS termasuk pembimbing yang sangat pintar membuat suasana meriah, terutama pada acara api unggun.

Ketika saya ikut koor Remaja yang dipimpin kak Silas Bella, kami pernah diberikan pengarahan oleh Debora Yosua, yang kelak tahun 1973 menjadi istri kak AS. Kami memanggilnya ci Elga. 2 atau 3 tahun sebelum menikah dengannya, kak AS sudah jarang melayani di Kebaktian Remaja, karena ia kemudian aktif dalam gerakan persekutuan kharismatik, yang asing bagi kami. Tahun 1978, ci Elga meninggal dunia. Saya ingat waktu itu saya sedang ada di Gereja. Ketika jenazah telah sehari dibaringkan di rumah duka, kami menerima berita yang sangat tragis. Adik ci Elga yang bernama Lea, ketika berkendaraan menuju rumah duka untuk melayat, telah mengalami kecelakaan sehingga meninggal pula. Esoknya, saya ikut mengantar kedua jenazah ke pekuburan "Pandu" dengan perasaan yang sangat sedih. Kedua jenazah dibaringkan berdampingan. Ketika wakil dari keluarga diminta menyampaikan sepatah-dua patah kata, kak AS dengan tegar, tanpa air mata, memulainya dengan seruan :"Haleluya, terpujilah Nama Tuhan!". Saya tidak ingat persis pidato selanjutnya, tapi intinya ialah kepergian orang percaya yang berpulang di dalam Tuhan sebenarnya harus membawa suka cita.

Dalam salah satu renungannya, AS mengatakan bahwa kematian istrinya membuatnya melakukan instrospeksi total terhadap dirinya sendiri. Apa yang salah, sehingga hal itu terjadi?? Lebih jelasnya, ketika istrinya sakit, ia mendoakan istrinya supaya sembuh, dan mengacu pada Firman Tuhan dalam Markus 11:23 :

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

AS sangat meyakini bahwa Firman ini benar, akan tetapi mengapa istrinya tidak sembuh dan malah meninggal?Mengapa?? Bukankah dia sudah beriman dan tidak meragukan Firman itu sedikitpun? AS merenungkan ini secara mendalam, dan ia tidak mau berhenti sebelum menemukan jawabannya. Berapa lamakah perenungan itu? Kita tidak tahu, tetapi proses ini adalah pergumulan yang sangat berat dan hebat. AS bertanya, dan terus bertanya kepada Tuhan.

Akhirnya dia menemukan jawabannya, yaitu bahwa memiliki iman saja tidak cukup, tetapi kita harus memiliki iman dan urapan. Kita harus memiliki urapan Roh Kudus ! Sejak itu dia terus mengembangkan pemikirannya, ia bertanya kepada Roh Kudus, ia berdialog dengan Roh Kudus, sampai kelak di tahun 2000-an, ia menyatakan bahwa ia selalu berdialog dengan Roh Kudus, dan tidak pernah ada pertanyaannya yang tidak dijawab oleh Roh Kudus.

Saya bertemu kembali dengan kak AS ketika saya ikut dalam Retreat Paduan Suara Pemuda. Ia menyampaikan renungan, yang agak berbeda dengan yang saya pahami. Seperti yang biasa dilakukan oleh penggiat persekutuan kharismatik, ia memulai renungannya dengan pertanyaan yang memojokkan : "Misalnya tiba2 ada bom meledak di dalam ruangan ini, apakah semua yang hadir di sini yakin akan selamat?" Saya ingat pula, ia mengutip Roma 13:8
Roma 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Ternyata ia mengartikannya secara letterlijk atau sesuai dengan yang ditulis, dan menyatakan bahwa orang Kristen tak boleh berutang. Salah seorang dari yang hadir menginterupsi dan bertanya, bagaimana dengan dunia usaha, bukankah utang atau kredit itu diperlukan untuk permodalan? Kak AS dengan tegas menyatakan bahwa itu salah, siapapun yang berutang. baik pengusaha atau orang biasa, artinya orang itu tidak mengandalkan Tuhan, tidak beriman kepada Tuhan.

Setelah itu lama sekali saya tidak berjumpa dengan dia. Saya hanya mendengar kabar bahwa ajaran-ajarannya semakin menyimpang dari keyakinan umum orang Kristen. Terutama mengenai dunia orang mati. AS semakin meyakini bahwa banyak sekali masalah yang berhubungan dengan dunia orang mati. AS percaya bahwa orang dapat mengalami kerasukan iblis, tapi juga dapat kerasukan roh orang mati. Pelayanan pelepasan dari kuasa roh jahat yang dilakukan AS juga unik. Kalau ia meyakini bahwa orang itu dirasuk roh orang mati, ia tidak akan menengking atau mengusirnya begitu saja, tapi menginjili roh orang mati itu agar percaya kepada Tuhan Yesus. Hasilnya? Orang yang terasuk roh itu bebas atau sembuh, sedangkan roh orang mati yang mau menerima Tuhan Yesus, segera diangkat oleh para malaikat ke surga.

Fenomena banci, homoseksual dan lesbian juga menurutnya disebabkan oleh roh orang mati berlainan gender yang merasuk seseorang. Jadi laki-laki menjadi banci karena ia dirasuki roh orang mati perempuan. Demikian juga perempuan yang kelaki-lakian, ia dirasuki roh orang mati laki-laki. AS mengatakan pula bahwa bila kita ke kuburan, pulangnya kita merasakan pegal-pegal di pundak, itu karena roh-roh orang mati yang di kuburan itu suka menempel di badan kita.

AS dalam pelayanannya di seluruh Indonesia, kerap mengadakan kebaktian pelepasan dari roh-roh iblis yang jahat ataupun dari roh-roh orang mati. Selain itu ia juga melayani doa penyembuhan. Dari situs Internetnya diberitakan mengenai salah satu doa penyembuhan yang dilayaninya. Ia meyakini bahwa keluhan sakit pinggang disebabkan oleh panjang kaki yang tidak sama, sehingga doa untuk mujizat pemanjangan kaki ini sering dilakukan. Nah, pada salah satu kasus, ada orang yang datang kepadanya minta salah satu kakinya yang memang jelas sekali lebih pendek agar dijadikan sama panjang dengan kaki lainnya. Ketika AS mendoakannya, mujizat itu terjadi secara langsung. Kaki pendek bertambah panjang pelan-pelan dan pertambahan panjangnya jelas dapat dilihat dengan mata. Kaki itu sudah sama panjang dengan kaki lainnya, tetapi ternyata kaki itu tetap menjulur semakin panjang dan akhirnya melebihi kaki lainnya. Lalu, giliran kaki yang sudah tersusul ini memanjangkan diri.... dan walhasil, doa penyembuhan itu tidak hanya membuat kedua kaki sama panjang tapi membuat si pasien yang memang pendek itu menjadi lebih jangkung !

Dalam sebuah tulisannya yaitu "Theologia Tulang-Tulang Kering" AS menyatakan bahwa ilmu teologia yang diajarkan di STT sekarang ini berasal dari Barat, dan dipengaruhi kebudayaan Barat. Ibaratnya kita mengunjungi museum yang memajang fosil-fosil dinosaurus yang hanya terdiri dari tulang-tulang kering. Bagaimana bentuk asli binatang itu, apakah kulitnya bersisik, halus atau berpuru seperti kulit katak? Diperlukan interpretasi untuk membayangkannya, dan kemudian seorang pelukis akan menolong menggambar bentuk asli binatang itu, tapi tentunya berdasarkan interpretasinya sendiri. Bila ada 10 pelukis, maka akan ada 10 bentuk yang berlainan satu sama lain. Para teolog Barat tak ubahnya seperti para pelukis itu dalam memperlakukan Alkitab, yaitu sama seperti memperlakukan tulang-tulang kering. Teologia inilah yang dianut segala bentuk gereja sekarang, demikian menurut AS. Karena tidak setuju dengan Teologia perkiraan seperti ini, AS memilih untuk bertanya langsung kepada Sang Pencipta. Dengan kata lain ia menganggap bahwa Alkitab belum lengkap atau belum menjelaskan semua pertanyaan yang ada, karena memang Alkitab adalah kumpulan manuskrip yang telah dikanonisasi oleh Gereja. Ketika sampai pada pemikiran ini, AS sudah dalam tahap bergaul dan berdialog terus menerus dengan Roh Kudus.

Dalam sebuah pembahasannya yang berjudul "Tindakan Iman" tahun 2000, AS kembali menyinggung Markus 11:23 tentang iman yang dapat memindahkan gunung, seperti yang telah kita kutipkan di atas. Ia menyampaikan kesaksian Kenneth Hagin yang mengalami sakit berat pada usia belasan tahun, penyakit terminal yang sudah tinggal menunggu kematian. Ken, yang mempunyai semangat hidup yang kuat, juga meyakini kebenaran ayat ini.

AS meyakini bahwa kita dapat melakukan penginjilan kepada orang mati, karena Tuhan Yesus juga melakukannya. Untuk ini AS mengutip 1 Petrus 3:19 dan 1 Petrus 4:6
1 Petrus 3:19 Dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara
1 Petus 4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah

Karena kita murid Kristus, kita juga harus melakukan apa yang diperbuatNya.

Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.

Menurut AS, ayat ini menunjukkan bahwa kita juga akan melakukan penginjilan kepada orang mati seperti yang telah dilakukan Kristus. Bahkah pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari itu.


Andereas Samudera

Ketua
地址:
Jl. Cipaku Indah I No. 4, Bandung
Bandung
40143
Indonesia


E-mail: andereas.smdr@gmail.com
手机号码: 0816620286
http://www.revivaltm.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar