Kasidan Jati

Kasidan Jati
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Yoh. 14:2-3

Sabtu, 17 September 2011

Dunia Orang Mati 6 - Alam Barzakh - Sheol - Hades - 阴间也 - 陰間也

Dunia Orang Mati 6 - Alam Barzakh - Sheol - Hades - 阴间也 - 陰間也



Apakah Yesus pergi ke neraka di antara kematian dan kebangkitanNya?





Pertanyaan: Apakah Yesus pergi ke neraka di antara kematian dan kebangkitanNya?

Jawaban:
Apakah Yesus pergi ke neraka pada saat antara kematian dan kebangkitanNya? Ada banyak hal yang membingungkan dalam pertanyaan ini. Konsep ini secara utama berasal dari Pengakuan Iman Rasuli yang mengatakan “[Yesus] turun ke dalam neraka.” Ada pula beberapa ayat Alkitab yang, tergantung bagaimana ayat-ayat tsb diterjemahkan, menggambarkan bahwa Yesus pergi ke “neraka.” Dalam mempelajari isu ini, adalah penting untuk pertama-tama memahami apa yang diajarkan Alkitab mengenai “dunia” orang mati.

Dalam Alkitab bahasa Ibrani, kata yang diterjemahkan dunia orang mati adalah “Sheol.” Kata ini berarti “tempat orang-orang mati” atau “tempat roh-roh/jiwa-jiwa yang meninggal.” Dalam Perjanjian Baru kata bahasa Yunani yang digunakan untuk neraka adalah “Hades,” yang juga menunjuk pada “tempat orang-orang mati.” Ayat-ayat Alkitab lain dalam Perjanjian Baru mengindikasikan bahwa Sheol/Hades adalah tempat yang sementara, di mana jiwa-jiwa menanti kebangkitan dan penghakiman terakhir. Wahyu 20:11-15 membedakan keduanya dengan jelas. Neraka (lautan api) adalah tempat permanen dan tempat penghakiman terakhir bagi mereka yang tersesat. Hades adalah tempat sementara. Jadi, tidak, Yesus tidak pergi ke “neraka” karena “neraka” adalah dunia yang akan datang, yang hanya akan ada setelah Tahta Putih yang besar untuk penghakiman (Wahyu 20:11-15).

Sheol/Hades adalah dunia dengan dua bagian (Matius 11:23; 16:18; Lukas 10:15; 16:23; Kisah Rasul 2:27-31), tempat kediaman orang yang diselamatkan dan yang terhilang. Tempat kediaman orang yang diselamatkan disebut “Firdaus” dan “pangkuan Abraham.” Tempat kediaman orang yang selamat dan yang terhilang dipisahkan oleh “jurang yang tak terseberangi” (Lukas 16:26). Ketika Yesus naik ke surga, Dia membawa mereka yang berdiam di Firdaus (orang-orang percaya) bersama dengan Dia (Efesus 4:8-10). Bagian orang-orang terhilang di Sheol/Hades tetap tidak berubah. Semua orang mati yang tidak percaya masuk ke sana untuk menantikan penghakiman terakhir di masa yang akan datang. Apakah Yesus pergi ke Sheol/Hades? Ya, menurut Efesus 4:8-10 dan 1 Petrus 3:18-20.

Beberapa kebingungan muncul dari bagian-bagian seperti Mazmur 16:10-11, “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati (terjemahan bahasa Inggris: neraka), dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan.” Kata “neraka” (dalam terjemahan bahasa Inggris) bukan terjemahan yang tepat dalam ayat ini. Terjemahan yang tepat adalah “kubur” atau “Sheol.” Bertahun-tahun kemudian Yesus sendiri di atas salib berkata kepada penyamun di sampingNya, “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” TubuhNya ada di dalam kubur; jiwa/rohNya pergi ke bagian “Firdaus” dari Sheol/Hades. Di sana Dia memindahkan semua orang benar yang sudah mati dan membawa mereka bersama dengan Dia ke Surga. Sayangnya dalam banyak terjemahan Alkitab para penerjemah tidak konsisten, atau tepat, dalam bagaimana menerjemahkan kata Ibrani dan Yunani untuk “Sheol,” “Hades” dan “Neraka.”

Beberapa orang memilik pandangan bahwa Yesus pergi ke “neraka” atau bagian penderitaan dari Sheol/Hades untuk menerima hukuman lebih lanjut bagi dosa-dosa kita. Pandangan ini sama sekali tidak Alkitabiah. Adalah kematian Kristus di atas Salib dan penderitaanNya bagi kita yang menyediakan penebusan kita. DarahNya yang telah dicurahkan yang telah membersihkan kita dari dosa (1 Yohanes 1:7-9). Saat Dia tergantung di atas Salib, Dia menanggung beban dosa segenap umat manusia di atas diriNya. “Dia telah dibuatNya menjadi dosa karena kita,” kata 2 Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” Imputasi dosa menolong kita mengerti pergumulan Tuhan Yesus di taman Getsemani dengan cawan dosa yang akan dicurahkan atas Dia di salib.

Ketika Yesus berseru di salib, “BapaKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” pada saat itulah Dia terpisah dari Bapa karena dosa yang dicurahkan ke atas diriNya. Saat Dia menyerahkan nyawaNya, Dia berkata, “Bapa, ke dalam tanganMu ku serahkan roh Ku.” Penderitaannya adalah bagi kita. Jiwa/rohNya pergi ke bagian Firdaus dari Hades. Yesus tidak pergi ke neraka. Penderitaan Yesus berakhir pada saat kematianNya. Hutang dosa telah dilunasi. Dia menantikan kebangkitan tubuhNya dan kembali kepada kemuliaanNya saat kenaikanNya. Apakah Yesus pergi ke neraka? Tidak. Apakah Yesus pergi ke Sheol/Hades? Ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar